Bismillah ku mulai langkah...

Bismillah ku mulai langkah...

11.19.2006

Jadilah Ahli Manfaat,Setelah Lebaran

Orang yang ketika beribadah hanya memberikan manfaat kepada dirinya saja, biasanya dikenal sebagai 'ahli ibadah'. Sedangkan orang yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain saya istilahkan sebagai 'ahli manfaat.'

Dalam mendekatkan diri kepada Sang Khalik, 'ahli ibadah' lebih mengedepankan ego pribadi. Sedangkan 'ahli manfaat', sambil mendekat kepada Sang Khalik ia juga sekaligus berharap orang lain pun ikut mendekat kepada Sang Khalik. Dengan kata lain 'ahli manfaat' tidak ingin masuk surga sendirian.

Dalam hal amal, saat 'ahli ibadah' meninggal dunia amalnya terputus. Sedangkan 'ahli manfaat' amalnya terus melaju dan mengalir. Semakin banyak manfaat yang diberikannya kepada orang lain, mereka akan semakin dicintai Allah. Para ahli manfaat akan terus berupaya menggapai cinta Allah dengan cara berlomba menebar manfaat kepada sesama. Semakin ia ingin dekat pada Allah, semakin banyak pemetik manfaat dari aktivitas yang dilakukannya.

Dalam konteks amal ini, para 'ahli manfaat' memperoleh passive income dalam bentuk pahala yang terus mengalir. Passive income itu bahkan akan terus masuk ke kantung amalnya, sampai tulang belulangnya menyatu dengan tanah. Kalau para 'ahli manfaat' adalah investor pahala jangka panjang, maka para 'ahli ibadah' bisa disebut sebagai investor pahala jangka pendek.

Sungguh tidak ada yang salah melakukan ibadah ritual dalam rangka mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Namun, sungguh merugi bila kita mendekat kepada-Nya hanya dengan ibadah ritual semata. Orang-orang cerdas dan ingin memiliki bekal cukup saat berjumpa dengan Sang Khalik pastilah memilih aktivitas berdimensi jangka panjang. Selain menjadi 'ahli ibadah', ia juga menjadi 'ahli manfaat'.

Rasulullah SAW telah memberi teladan sekaligus mendorong kaum Muslimin agar bisa menjadi manusia yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Dari anjuran memberi buka kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, mengajarkan dan menebarkan ilmu, meringankan beban orang yang sedang menderita, hingga membayar zakat dan melakukan kegiatan berdimensi sosial ekonomi lainnya.

Untuk mendorong umatnya melakukan kegiatan yang berdimensi manfaat ini, Nabi Muhammad SAW menegaskan dalam sebuah hadisnya, ''Manusia yang paling dicintai Allah ialah yang paling bermanfaat bagi orang lain.'' Intinya, semakin banyak orang memperoleh manfaat dari suatu perbuatan, maka semakin tinggi nilai amal salehnya.

Nah, bila Anda ingin dicintai penduduk langit dan disegani penduduk bumi, bergegaslah segera menjadi 'ahli ibadah' sekaligus 'ahli manfaat'

10.22.2006

KEMBALINYA KITA DILAHIRKAN

KAMI DARI PONDOK PESANTREN IBNU SIENA MENGUCAPKAN :


SEMOGA DENGAN ADANYA HARI INI KITA MENGIKATKAN DIRI DALAM UKUWAH ISLAMIYAH DI TANGAN ISLAM.
TAK LUPA KEPADA SEMUA JAJARAN ASATIDZ DAN ASATIDZAH PONDOK PESANTREN IBNU SIENA YANG TELAH MEMBAKTIKAN DIRI KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN KAMI

10.19.2006

KASIH DAN SAYANG IBU




Kadang kita tak menyadari bahwa kita lahir dari seorang yang menyayangi seseorang insan yang lain yang kita sebut sebagai ayah, tapi apakah kita menyadari kalau apa yang kita lakukan kadang membuat itu kita merasa kecewa bahkan lebih dari itu ???? . Malam ini, ya......malam ini sebuah luapan besar yang ingin aku tulis tentang seorang sosok yang telah menyemat lekukan di kulit karna cintannya kepada kita; kepada sesosok manusia yang
dilahirkan dari rahimnya!!!aku menyadari bahwa itu adalah pengorbanan!!

ketika itu aku melihat sinetron "cahaya surga" film ini mengisahkan seorang anak yang durhaka kepada orang tuannya hanya karena istri dan anaknya yang ingin di senangkan-aku tak habis pikir aja. seorang anak yang tega membuang ibunya karna kemiskinan yang di deritanya!apakah kita tak sadar bahwa karna mereka kita ada; karena mereka kita tumbuh; karena mereka kita berpunya dan semua di lupakan begitu saja. saya seorang manusia yang ingin mengucapakn hari ibu kepada siapa saja yang telah menjadi ibu, moga ibu ku dan ibu kamu tidak kita lupakan. inilah sejatinya fitrah IDUL FITRI. smoga di Hari Kemenang ini menjadi ajang penyadaran bahwa Ibulah sosok yang penuh damai membimbing kita dalam mengarungi hidup ini dan kepada semua myqers aku memohon maaf dan selamat MENANG.

menang dan kalah adalah sama yang membedakan adalah mental kita dalam menghadapinya, entah esokkah atau di masa yang akan datang

salam hormat saya,
Dinul Furqon
Fikri_zuya@yahoo.com